Di ruang Transit RSUD Sumedang, Ridwan tertawa gembira melihat Ayah dan saudaranya kini dirawat di tempat yang nyaman.
"Seneng. Pengennya bapak, aa sama teteh sembuh," ujar Ridwan sambil sumringah kepada detikcom di RSUD Sumedang, Jumat (23/1/2015).
Sesekali Ridwan mengusap-usap tangan ayahnya yang diinfus. "Pegel ya pak?" kata Ridwan disambut anggukan dari ayahnya.
Pagi tadi Adeng dan dua anaknya yang lumpuh sudah dibawa ke RSUD Sumedang. Pihak RS akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kelumpuhan keluarga tersebut. Untuk sementara, ketiganya akan dirawat di rumah sakit.
"Tadi pagi sudah dibawa. Sekarang ketiganyaa sudah ada di RSUD," ujar Humas RSUD Sumedang Iman Budiman melalui telepon, Jumat (23/1/2015).
Kini Adeng (46), Holidin (24) dan Devi (21) sudah berada di ruang perawatan RSUD Sumedang. Rencananya akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter syaraf.
Keluarga Ridwan tinggal di RT 1 RW 6 Dusun bojongloa, Desa Girimukti, Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang. Adeng dan kedua anaknya ada 2013 lalu sebenarnya sempat dibawa ke RSUD dan diperiksa. Dokter syaraf yang memeriksanya mengatakan bahwa kelumpuhan yang dialami ketiganya karena genetik. Ketiganya hanya diberi vitamin. Adeng mengalami kelumpuhan 17 tahun lalu, saat usianya 29 tahun. Holidin anak pertamanya lumpuh delapan tahun lalu atau saat berusia 16 tahun. Sementara Devi mengalami kelumpuhan saat umur 15 tahun.
Alhasil Ridwan lah yang kini menjadi tulang punggung keluarga. Selepas sekolah, ia berjualan gorengan milik tetangganya keliling kampung. Upahnya Rp 5 ribu.
Sumber : http://news.detik.com/bandung/read/2015/01/23/140429/2811960/486/ridwan-senang-ayah-dan-dua-kakaknya-yang-lumpuh-kini-dirawat?nd771104bcj
