Siapa sangka sebuah toko kecil berukuran 3×3 di kawasan Glodok Jakarta
bisa berkembang menjadi toko peralatan rumah tangga, teknis, dan
furniture terbesar di Indonesia? Ini adalah kisah sukses Kuncoro Wibowo,
bos dari Ace Hardware Indonesia sekaligus orang terkaya ke 33 di
Indonesia. Total kekayaan beliau mencapai 910 Juta Dollar, atau lebih
dari 10 Trilliun Rupiah, dan semuanya benar-benar dimulai dari Glodok.
Dengan semakin meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di
Indonesia yang juga pasar utama Ace Hardware, tidak aneh kalau Kuncoro
Wibowo akan terus melaju tinggi di daftar orang terkaya di Indonesia.
Bagaimana cara anak Glodok ini berhasil menguasai pasar Indonesia?
Anak Glodok
Jangan bayangkan Kuncoro Wibowo adalah anak juragan kaya di Glodok.
Wong Jin, ayahnya, hanya memiliki toko peralatan keras berukuran 3×3
meter. Namun, fase belajar Kuncoro Wibowo tidak lama, ayahnya meninggal
dan beliau harus berjibaku bersama saudara-saudaranya untuk meneruskan
tersebut. Beruntung, sejak kecil Kuncoro Wibowo dan saudaranya termasuk
pekerja keras. Menurut Alex Widjaja, sahabat dari Wong Jin sekaligus
pemilik toko di kawasan Glodok, anak-anak Wong Jin membantu ayahnya
dengan rajin, bekerja sangat keras tiap harinya. Tetangga-tetangga Wong
Jin yang lain juga mengungkapkan keterkejutan yang sama, tidak ada yang
menyangka Grup Kawan Lama (GKL) dapat berkembang dari kios 3×3 menjadi
toko hardware terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara.
Prinsip Sukses Kuncoro Wibowo
“I want to be something different. Saya kalau sudah punya keinginan,
harus dapat,” ucap Kuncoro Wibowo yang membantu ayahnya sejak masih SD.
Beliau dan saudara laki-laki akan membantu melayani toko, sedangkan
saudara perempuan akan menjadi kasir. Prinsip Kuncoro Wibowo adalah
learning by practicing. Lakukan saja, apabila salah, tinggal diperbaiki.
“Kami terus membuat kesalahan dan memperbaiki kesalahan tersebut sampai
mandiri, sampai dilepas oleh ayah,” ujar Kuncoro Wibowo. Kematangan
bisnis beliau terbentuk dengan natural atas bimbingan ayahnya.
Disiplin dan kerja keras juga diterapkan sejak kecil. Ketika umur 17
tahun, Kuncoro Wibowo sering diutus ke luar negeri untuk mencari
produk-produk perkakas dan bernegosiasi sendiri agar bisa menjadi agen
produk tersebut. Istilahnya, dia benar-benar terjun sendiri sejak kecil,
merasakan kesempatan dan timing yang pas untuk menjual suatu produk
luar negeri di Indonesia. Pengembangan bisnis juga menjadi salah satu
fokus utamanya. Ketika mendapatkan keuntungan, beliau fokus untuk
menginvestasikan keuntungan tersebut kembali ke bisnis, bukan untuk
kepentingan pribadi.
Kebanyakan toko hardware serupa di Indonesia hanyalah sekelas UKM,
bukan korporasi besar seperti Ace Hardware dan Index, dua brand utama
yang dimiliki oleh GKL. Salah satu kunci lain GKL adalah mereka hanya
mau mendistribusikan merek-merek perkakas tiga besar dunia untuk
masing-masing kategori produk. Namun, meskipun hanya mengambil tiga
merek untuk tiap kategori produk, GKL memastikan bahwa variasi produk
sangat lebar. Apa saja Anda bisa dapatkan, dan dipastikan kualitas
tinggi karena termasuk tiga besar dunia untuk produk tersebut.
Percaya Pada Orang Anda
Terakhir, Kuncoro Wibowo juga sangat percaya bahwa orang berkualitas
akan membantu kesuksesan bisnisnya. Beliau sangat percaya terhadap
beberapa orang, contohnya Rudy Hartono untuk mengembangkan Ace Hardware
Indonesia di dunia retail, Tony Sartono sebagai jendral pasukan
penjualan (atau lebih resminya direktur marketing), dan Paulus Ong yang
berhasil membesarkan Index. Kuncoro Wibowo berterimakasih terhadap
orang-orang dekatnya tersebut karena membantu membesarkan Grup Kawan
Lama.
Sumber : http://studentpreneur.co/kuncoro-wibowo-dari-glodok-menuju-orang-terkaya-indonesia/