Ada kisah tentang seorang istri yang
suaminya akan menikah lagi. Ini tergantung dari mana memandangnya. Bisa
jadi bala bisa jadi enggak. Kita belajar, kalau memang ini masalah ,
lapor sama Allah. Iya kan? Ibu lapor sama Allah,”Ya Allah, suami saya
kok jadi begini. Dulu waktu susah bareng-bareng. Begitu sudah senang,
dia mau nikah lagi.” Ibu lapor lagi sama Allah! Kita suadah belajar,tuh
mengadu pertama lewat apa? Doa, Bangun malam. Ibu bangun malam, minta
doa sama Allah.”Ya Allah, kalau dia ingin menikah lagi berarti itu
kehendakMu ya Allah. Kalau memang benar, pernikahan kedua nanti baik
buat dia, baik buat saya, dan baik juga buat anak-anak kami, Saya ikhlas
ya Allah. Tapi apa iya?”
Setelah kita ikhlaskan, memang sudah
kehendak Allah, biarkan itu terjadi. Kita tutup dengan sedekah,tuh
,doa.Lalu ibu jalan ke anak yatim. Kita sudah tahu hadisnya,“Barang
siapa yang bikin anak yatim senang, maka akan disenangi oleh Allahyang
telah menciptakan Muhammad dan seluruh nafasnya. Kemudian, usaplah
kepalanya.…” Kata Rasul juga,”Kalian akan mendapatkan kebaikan sebanyak rambut yang tumbuh diatas kepala anak yatim.”.
Usaplah kepala anak yatim dan bilang sama dia,”Doain ibu,ya! Ibu lagi
sedih. Suami ibu mau kawin lagi! Doain supaya suami ibu gak jadi
kawin.” Kalau anak yatim itu mengangguk, tujuh lapis langit terbuka.
Doanya naik ke Arsy-Nya Allah, suami gak akan kawin lagi.
Sayangnya sang suami juga sudah tahu nih,oh….begitu caranya, Ustadz! Dia juga jalan ke anak yatim. Anak yatim itu dia usap juga kepalanya,”Doain bapak ya, bapak ingin kawin lagi nih. Mudah-mudahan Allah mengizinkan dan istri bapak juga mengizinkan bapak kawin lagi.” Nah,saling beradu deh, yang mana paling besar. Tapi Subhanallah, walaupun kesannya bercanda tapi itulah hakikat sedekah.
Kalau rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah di awal-awal pernikahan dan dia sudah jadi orang yang ahli sedekah, Insya Allah, ketika rumah tangga dihajar badai, sedekah ini akan bekerja buat rumah tangganya.
Sayangnya sang suami juga sudah tahu nih,oh….begitu caranya, Ustadz! Dia juga jalan ke anak yatim. Anak yatim itu dia usap juga kepalanya,”Doain bapak ya, bapak ingin kawin lagi nih. Mudah-mudahan Allah mengizinkan dan istri bapak juga mengizinkan bapak kawin lagi.” Nah,saling beradu deh, yang mana paling besar. Tapi Subhanallah, walaupun kesannya bercanda tapi itulah hakikat sedekah.
Kalau rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah di awal-awal pernikahan dan dia sudah jadi orang yang ahli sedekah, Insya Allah, ketika rumah tangga dihajar badai, sedekah ini akan bekerja buat rumah tangganya.
Maka kalau ada yang berkata dan
mengomel,”Saya sudah bersedekah kok!” Iya tapi sudah enggak keburu tuh,
karena bala sudah jauh benar larinya. Tapi kalau kita mulai dari
sekarang bersedekah, begitu bala datang kita sudah jauh enggak bakalan
kekejar! Kita yakin bahwa sedekah sungguh-sungguh akan menyelamatkan
kita.
Kisah diatas diambil dari buku Kun Fayakuun 2, Ustad Yusuf Mansur.
Semoga bermanfaat…Sumber : http://ratihwi.wordpress.com/2012/01/17/menyelamatkan-perkawinan-dengan-sedekah/