Pertama-tama kita siapkan alat berupa; solder,solder sucker {sedotan timah},tenol,multi tester,obeng kecil. Untuk membuka tutup dari rangkaian lampu dengan cara mencongkel . Setelah tutup tersebut terbuka maka kita dapat melihat rangkaian elektronika/ballast elektronik.Kemudian pisahkan rangkaian tersebut dengan lampu tabung tersebut dengan cara melepas 4 kawat sambungan pada rangkaian. Untuk mengetes filament tersebut kita gunakan multi tester pada posisi 10X. Apabila jarum bergerak saat pengukuran masing-masing filament maka dapat kita simpulkan bahwa lampu tabung masih layak digunakan. Karena lampu tabung masih baik maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada rangkaian ballast elektronik. Apabila filament lampu tabung yang putus maka kemungkinan rangkaian ballast elektronik masih baik. Kerusakan pada lampu biasanya ada 2 kemungkinan yaitu Rangkaian ballat rusak atau lampu tabung yang putus, maka dapat kita akali dengan cara kanibal. Cara kanibal dapat kita gunakan apabila kita mempunyai 2 lampu yang rusak dan kerusakannya berbeda cotohnya kita mempunyai sebuah lampu yang rusak ballast elektronik dan lampu yang lain rusak pada lampu tabungnya. Kita dapat memanfaatkan ballast elektronik yang masih bagus dan kita pasang pada tabung lampu yang masih bagus.
Pada komponen ballast elektronik yang sering rusak adalah transistor. Karena hampir semua jenis ballast elektronika yang ada hamper sama, maka bisa kita gunakan system kanibal pada ballast elektronik yang lain. Dengan system kanibal kita dapat menghemat biaya. Biasanya transistor yang digunakan yaitu seri 13001 untuk daya <8 watt, seri 13002 untuk daya 8 watt sampai 18 watt, seri 13003 untuk daya diatas 18 watt Pertama-tama kita siapkan alat berupa; solder,solder sucker {sedotan timah},tenol,multi tester,obeng kecil. Untuk membuka tutup dari rangkaian lampu dengan cara mencongkel . Setelah tutup tersebut terbuka maka kita dapat melihat rangkaian elektronika/ballast elektronik.Kemudian pisahkan rangkaian tersebut dengan lampu tabung tersebut dengan cara melepas 4 kawat sambungan pada rangkaian. Untuk mengetes filament tersebut kita gunakan multi tester pada posisi 10X. Apabila jarum bergerak saat pengukuran masing-masing filament maka dapat kita simpulkan bahwa lampu tabung masih layak digunakan. Karena lampu tabung masih baik maka kemungkinan besar kerusakan terjadi pada rangkaian ballast elektronik. Apabila filament lampu tabung yang putus maka kemungkinan rangkaian ballast elektronik masih baik. Kerusakan pada lampu biasanya ada 2 kemungkinan yaitu Rangkaian ballat rusak atau lampu tabung yang putus, maka dapat kita akali dengan cara kanibal. Cara kanibal dapat kita gunakan apabila kita mempunyai 2 lampu yang rusak dan kerusakannya berbeda cotohnya kita mempunyai sebuah lampu yang rusak ballast elektronik dan lampu yang lain rusak pada lampu tabungnya. Kita dapat memanfaatkan ballast elektronik yang masih bagus dan kita pasang pada tabung lampu yang masih bagus.
Pada komponen ballast
elektronik yang sering rusak adalah transistor. Karena hampir semua
jenis ballast elektronika yang ada hamper sama, maka bisa kita gunakan
system kanibal pada ballast elektronik yang lain. Dengan system kanibal
kita dapat menghemat biaya. Biasanya transistor yang digunakan yaitu
seri 13001 untuk daya <8 watt, seri 13002 untuk daya 8 watt sampai 18
watt, seri 13003 untuk daya diatas 18 watt
Cara kerja lampu hemat energi yaitu arus listrik AC dari PLN kemudian di ubah menjadi arus dc oleh dioda bridge selanjutnya difilter oleh kondensator elektrolit. Tegangan tersebut kemudian diolah secara elektronik oleh rang kaian converter DC to AC kemudian arus AC tersebut akan menyulut tabung Flourescent.
Persiapan Alat Service Lampu Hemat Energi :
- Obeng Minus : untuk mencongkel casing lampu
- Solder.
- Timah / tenol
- Multitester / AVO Meter
- Kabel secukupnya.
Cara Service Lampu Hemat Energi :
- Buka Casing Lampu Hemat Energi dengan mencongkelnya menggunakan obeng.
- Lepas Neon dari rangkaiannya, kemudian test neon dengan menggunakan Multitester. Ada dua kutub pada neon, ukur masing-masing dengan menggunakan batas ukur OHM Meter x1. Kalau neon masih bagus maka masing-masing jika diukur akan menunjukkan angka sekitar 2-8 ohm. Kalau salah satu kutub / ujung ada yang putus / tidak menunjukkan angka maka berarti neon sudah rusak / putus. Cara mengakali jika neonnya yang putus silahkan baca di bagian bawah.
- Kalau neonnya bagus, berarti kerusakan ada di rangkaiannya.
Berikut ini beberapa komponen di rangkaian Lampu Hemat energi yang perlu di cek dan diganti kalau rusak :
- Elco Filter setelah dioda bridge, biasanya melembung, ganti dengan elco 10uF / 350-400 volt
- Resistor 2,2 - 10 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki emitor transistor )
- Resistor 15 - 20 ohm 2 buah ( yang terhubung ke kaki basis transistor )
- Transistor type MJE 13003 : 2 buah
- Bila semua komponen itu bagus dan lampu masih mati, ganti saja kondensator tantalum 3,9nF - 4nF/1200volt, walaupun kelihatan tidak rusak. kondensator tersebut berfungsi sebagai starter lampu. (kondensator ini langsung terhubung ke salah satu kutub neon.
Jika Neonnya yang rusak, dan rangkaian Lampu Hemat Energi nya masih OK berikut ini triknya :
- Siapkan Neon biasa merk Philips 10-15 watt (harga 6-8 rb) untuk pengganti neon yang rusak.
- Hubungkan kedua kutub neon dengan rangkaian sesuai dengan gambar di bawah ini.
Tanda kerusakan tabung lampu :
- Pada salah satu atau kedua ujung filament berwarna hitam,hal ini dikarenakan panas yang berlebih pada filament yang diakibatkan tegangan lebih ataupun usia pakai. Untuk lebih baiknya kita gunakan multitester untuk mengecek filament.
- Tabung lampu retak,kemungkinan dikarenakan jatuh ,terbentur,atau karena panas yang berlebih pada tabung lampu.
Tanda kerusakan pada ballast elektronik :
- Sekring putus, biasanya putus dapat kita tes menggunakan multi tester pada skala 1X, apabila jarum bergerak maka sekring baik.
- Dioda short, hal ini jarang terjadi untuk mengetesnya kita menggunakan multi tester pada posisi 10X, apabila jarum tidak bergerak maka dioda putus. Bila pengetesan posisi dioda dibolak-balik dan jarum bergerak maka dioda short..
- Capasitor, kerusakan pada umumnya capasitor terlihat menggembung. Cara pengetesan menggunakan multi tester posisi 10X apabila jarum bergerak kemudian kembali ke-posisi nol berarti capasitor baik. Apabila jarum bergerak dan tidak kembali maka Capasitor Capasitor Korslet.
- Resitor, kerusakan biasanya ditandai dengan terlihat terbakarnya resistor. Cara pengetesan dengan multi tester, bila jarum bergerak menunjukkan nilai yang sama dengan nilai resistor maka resistor baik,apabila jarum tidak bergerak maka resistor putus.
- transistor, biasanya transistor pecah, untuk mengetesnya menggunakan multi tester posisi 10X. Transistor baik jika jarum bergerak apabila basis pada kabel merah dan colektor atau emitor pada kabel hitam dan jarum tidak bergerak pada saat dites menggunakan multi tester antara colektor dan emitor
Sekian semoga bermanfaat.
Sumber : http://servisbagus.blogspot.com/2013/05/servis-lampu-hemat-energi-tl.html