Di kondisi perekonomian yang tidak stabil seperti saat ini, tidak
perlu merasa bersalah ketika Anda ingin memulai sebuah bisnis sampingan.
Karyawan dipecat dimana-mana, maka wajar sekali jika Anda khawatir
dengan stabilitas pekerjaan Anda saat ini. Anda perlu rencana cadangan. Microbusiness
bisa jadi jawabannya. Anda bisa menjalankan bisnia Anda di waktu
senggang, tanpa mengganggu waktu kerja Anda. Bahkan, ketika bisnis Anda
bertumbuh, bisnis Anda bisa jadi exit strategy dari status Anda sebagai karyawan. Nah, berikut adalah lima tips untuk bagi Anda yang ingin memulai bisnis sampingan.
1. Cari tahu apa yang benar-benar ingin Anda tawarkan.
Sebelum memulai bisnis Anda sendiri, Anda perlu mendapatkan gambaran
yang jelas dari situasi yang berlangsung di pasar secara keseluruhan,
dan dimanakah tempat yang paling nyaman bagi Anda untuk berbisnis. Cara
paling mudah melakukannya adalah dengan survei di sejumlah situs
marketplace populer seperti OLX, Tokopedia, Berniaga, FJB Kaskus. Di
sini, Anda bisa melihat bagaimana orang-orang yang membuat uang. Dengan
mengeksplorasi pasar online, pengusaha pemula bisa lebih memahami apa
yang mungkin mereka bisa menawarkan yang unik, atau bagaimana harga
layanan yang lain tawarkan.
2. Jaga sumber daya modal tetap murah.
Kesalahan umum pengusaha pemula adalah menghabiskan terlalu banyak
uang untuk membuat bisnis mereka tetap mengapung. Padahal, sangat mudah
untuk mengambil keuntungan dari marketplace-marketplace yang sudah ada.
Dengan membuka lapak di salah satu platform ini, entrepreneur dapat
memotong biaya untuk membuat website toko online yang justru berpotensi
mahal.
3. Mengidentifikasi kelemahan Anda.
Mungkin Anda adalah seorang desainer grafis berpengalaman. Akan
tetapi, Anda mungkin tidak memiliki banyak pengalaman di bidang
pemasaran atau penjualan. Akui kelemahan ini, kemudian perbaiki. Setelah
Anda mengetahui apa yang tidak Anda kuasai, jalin koneksi dengan
pengusaha lain untuk meningkatkan kemampuan Anda. Salin etos kerja, dan
apa yang dilakukan orang-orang yang Anda kagumi.
4. Uji pasar.
Tidak mudah untuk mengetahui atau memprediksi apa yang diinginkan
pelanggan Anda. Maka, meminta umpan balik dari klien akan membantu Anda
mencari tahu apa-apa yang bisa beresonansi dengan target audiens Anda.
5. Merangkul tantangan.
Jika Anda seorang pengusaha pemula, ada baiknya jika Anda tidak
berpikir bahwa Anda akan sukses besar dari percobaan pertama Anda,
meskipun dalam beberapa kasus mungkin bisa. Dengan demikian, Anda tidak
akan membiarkan perjuangan Anda turun di tahap awal. Di dalam bisnis,
akan selalu ada kegagalan dan benjolan di sepanjang jalan. Menjadi
entrepreneur berarti Anda akan dihadapkan dengan penolakan demi
penolakan. Ini tidak berarti apa-apa, melainkan bahwa Anda harus
memodifikasi hal-hal tertentu atau mengubah apa yang Anda tawarkan dan
gaya pendekatan Anda.
Sumber : http://studentpreneur.co/5-tips-memulai-bisnis-sampingan-pertama-anda/