Peluang Usaha    Hobby    Budaya    Kerajinan    Wisata    Oto    Tekno    Olah Raga    Kuliner    Seleb    Pendidikan    Kesehatan    Seks    Modis    Amatir   
Home » » Amateur Radio

Amateur Radio

Posted by KANG LINTAS on Jumat, 21 November 2014

Pengantar : Setelah 8 tahun tidak pernah muncul, kini artikel ini menjumpai Anda kembali. Sebagaimana biasanya Utility Station mengungkap frekuensi-frekuensi yang lain/aneh. Atas permintaan penulis, redaksi merahasiakan nama penulisnya. Redaksi hanya menulis kode khas yang diinginkan penulis. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi penulisnya dari hal-hal yang tidak diinginkan. (KUS)
Ultra High Frequency (UHF)
Kali ini akan dibahas mengenai band UHF / Ultra High Frequency. Band ini sangat menarik karena sebagian besar pemancar televisi swasta menggunakan band ini. Tetapi kali ini akan kita tinjau pemakaian band UHF untuk Amatir Radio, Band Konsesi (Komersil Band), dan Telepon Genggam.
- Frekuensi 400-500 MHz ternyata digunakan untuk Amatir Radio, KRAP, Band Konsesi, TV, dan Telepon Genggam AMPS (analog).
- Frekuensi 800-900 MHz digunakan untuk Band Konsesi dan Telepon Genggam GSM (digital).
- Frekuensi 900 MHz ke atas nampaknya belum banyak digunakan. Meskipun alokasi frekuensi telepon genggam GSM (digital) telah menggunakan frekuensi 800, 1800, dan 1900 MHz. Dengan demikian, frekuensi telepon genggam menggunakan band UHF.
Band UHF dan Telepon Genggam
Ada cerita kecil dari Ujung Pandang (Makassar). Menurut koran nasional dari Jawa Timur, beberapa pengguna telepon genggam merasa aneh karena apa yang diucapkan di telepon ternyata diketahui oleh beberapa orang. Sang wartawan mendengar laporan ini tentu saja melakukan investigasi. Hasilnya : di masyarakat banyak beredar radio yang bisa bekerja di band UHF, yang nota bene bisa digunakan untuk mendengarkan pembicaraan telepon genggam.
Mendengarkan pembicaraan telepon genggam ternyata mengasyikkan. Karena penelpon tidak menyadari bahwa pembicaraannya didengarkan oleh orang lain. Di Amerika untuk membeli pesawat scanner sangat mudah sekali. Sedangkan di Indonesia sangat sulit sekali. Membeli barang itu lewat Internet juga sangat mahal sekali. Pemecahannya adalah dengan membeli pesawat penerima dan pemancar (transceiver) VHF dan UHF.
Di pasaran kita bisa membeli transceiver 2 band yaitu VHF dan UHF dengan mudah. Bentuknya ada 2 macam. Yang mungil seperti telepon genggam (disebut HT atau Handy Tranceiver) dan yang besar sebesar tape mobil (disebut juga radio konsul). Jenis-jenis HT yang bisa digunakan untuk mendengarkan telepon genggam, antara lain Icom IC-W2A, Icom IC-W21A, Icom-W2AT, Icom IC-T7A, Icom-Q7A, Icom-Q7E, Kenwood TH-78A, Alinco DJ-5GT, Alinco DJ-G1T. Jenis-jenis radio konsul yang bisa mendengarkan telepon genggam adalah Alinco DR-150T.
Antena
Bagaimana dengan antenanya ? Untuk jenis HT dapat menggunakan antena helical yang melekat pada pesawat itu. Antena helical hanya bisa mendengarkan untuk pemancar yang ada di 1 kota dalam radius 25 km. Adapun jenis konsul harus menggunakan antena luar. Karena pabrik tidak menyediakan antena yang melekat (helical) di pesawatnya. Di pasaran tersedia antena Gazden, khusus untuk UHF. Kalau dipasang setinggi 9 meter, maka bisa dipakai mendengarkan pembicaraan telepon dari jarak sejauh 60 km. Harga antena Gazden UHF Rp 125.000,00.
Band frekuensi telepon genggam yang beroperasi di UHF dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
- Bagian 1 : frekuensi 400 - 500 MHz untuk analog/AMPS
- Bagian 2 : frekuensi 800 - 900 MHz untuk digital/GSM
- Bagian 3 : frekuensi 1800 MHz untuk digital/GSM
- Bagian 4 : frekuensi 1900 MHz digital/GSM
Sampai saat ini frekuensi 1800 dan 1900 MHz saat ini belum dipergunakan di Indonesia. Sedangkan alokasi pembagian frekuensi telepon genggam di semua band UHF tidak diketahui dengan pasti. Pihak yang berwenang mengeluarkan izin pemakaian frekuensi ini tidak pernah mengumumkannya di media.
Dari daftar frekuensi band UHF, pembagian alokasi frekuensinya adalah sbb :
430.000 - 440.000 MHz : Amatir Radio
458.660 - 461.750 MHz : Telepon Genggam AMPS
476.410 - 477.410 MHz : KRAP
489.240 - 498.600 MHz : Telepon Genggam AMPS
809.140 - 818.200 MHz : Telepon Genggam GSM
820.000 - 880.800 MHz : Radio Konsesi (?)
880.890 - 889.890 MHz : Telepon Genggam GSM
890.000 - 953.100 MHz : Radio Konsesi (?)
953.120 - 960.770 MHz : Telepon Genggam GSM
808.480 MHz : Frekuensi untuk menerima gelombang radio telepon genggam GSM
Maksudnya adalah semua pemilik telepon genggam GSM memancarkan frekuensi 808.480 MHz. Frekuensi ini ditangkap oleh menara penerima operator telepon genggam, untuk kemudian dipancarkan kembali melalui frekuensi lainnya. Jadi sistim kerjanya full duplex. Misalnya : Frekuensi terima 808.480 MHz, sedangkan frekuensi kirim 809.140 MHz. Frekuensi kirim 809.140 MHz inilah yang bisa didengarkan di radio. (Penulis : Digital SWL / 6 Oktober 1999 - 21:04:43)
Data Pemakaian Frekuensi UHF di Kudus
Telepon Genggam Analog / AMPS (dalam MHz)
441.470
444.650
446.210
446.620
447.180
447.520
448.480
451.420
460.775
461.100
462.210
462.870
465.000
472.080

Telepon Genggam Digital / GSM (dalam MHz)
809.230
810.550
812.110
813.550
814.150
814.870
814.990
815.590
816.430
817.150
880.710
881.430
881.550
881.550
882.150
882.270
882.660
883.710
884.100
884.310
884.430
885.030
886.470
886.590
887.310
887.310
888.630
916.890

Pemakai Band UHF
MHz Pemakai Keterangan
431.800
434.500
444.670
445.470
447.900
461.600
462.870
481.270
855.110
916.890
944.630
Amatir Radio
Orari Lokal Kudus
-
-
PLN Kudus
POLRI
Kodim Kudus
Polda Jawa Tengah
POLRI
Polda Jateng
Kodam Semarang
Komunikasi data
-
Pancar ulang
Pancar ulang
-
Pancar ulang
-
Pancar ulang
Pancar ulang
-
-
Data Pemakaian Frekuensi UHF di Semarang
Telepon Genggam Analog / AMPS (dalam MHz)
458.660
458.700
459.880
459.740
460.220
460.460
460.880
461.180
461.270
461.660
461.720
461.750
489.240
490.520
494.565
495.180
496.080
496.260
496.800
498.180
458.780
459.080
461.240
461.360
494.280
494.820
494.880
496.380
497.040
498.600

Telepon Genggam Analog / AMPS (dalam MHz)
809.140
809.320
809.550
809.620
809.980
810.640
810.880
811.000
811.060
812.000
812.140
812.320
812.500
812.740
813.100
813.340
813.460
813.760
813.880
814.240
814.900
815.020
815.200
815.260
815.320
815.410
816.220
816.610
816.760
818.080
818.170
818.200
820.0-880.8 kosong
880.890
880.920
881.040
881.130
881.670
882.180
882.240
882.540
882.600
882.660
883.110
883.770
884.010
884.580
884.700
884.940
885.360
885.420
885.540
886.020
886.140
886.380
886.680
886.860
886.920
886.980
888.330
889.770
889.890
890.0-953.1 kosong
953.120
953.240
953.480
953.540
954.540
954.380
954.650
954.770
954.890
955.010
955.280
955.430
956.240
956.300
956.870
957.680
957.800
958.310
959.020
959.180
959.210
959.300
960.530
960.770

ICOM IC-W2A
Antena:
Gazden 6 m
8 Oktober 1998
22:49:41
 
 
Sumber : http://dirgantara.idxc.org/dirga11/1102e.shtml
 

SHARE :
Kang Lintas
 
 
Copyright © 2014 KANG LINTAS. All Rights Reserved. Powered by Lintas Daerah
Template by Creating Website and Kang Lintas