Pengantar
: Setelah 8 tahun tidak pernah muncul, kini artikel ini menjumpai Anda
kembali. Sebagaimana biasanya Utility Station mengungkap
frekuensi-frekuensi yang lain/aneh. Atas permintaan penulis, redaksi
merahasiakan nama penulisnya. Redaksi hanya menulis kode khas yang
diinginkan penulis. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi penulisnya dari
hal-hal yang tidak diinginkan. (KUS)
Ultra High Frequency (UHF)
Kali ini akan dibahas mengenai band UHF / Ultra High Frequency. Band ini sangat menarik karena sebagian besar pemancar televisi swasta menggunakan band ini. Tetapi kali ini akan kita tinjau pemakaian band UHF untuk Amatir Radio, Band Konsesi (Komersil Band), dan Telepon Genggam.
- Frekuensi 400-500 MHz ternyata digunakan untuk Amatir Radio, KRAP, Band Konsesi, TV, dan Telepon Genggam AMPS (analog).
- Frekuensi 800-900 MHz digunakan untuk Band Konsesi dan Telepon Genggam GSM (digital). - Frekuensi 900 MHz ke atas nampaknya belum banyak digunakan. Meskipun alokasi frekuensi telepon genggam GSM (digital) telah menggunakan frekuensi 800, 1800, dan 1900 MHz. Dengan demikian, frekuensi telepon genggam menggunakan band UHF.
Band UHF dan Telepon Genggam
Ada cerita kecil dari Ujung Pandang (Makassar). Menurut koran nasional dari Jawa Timur, beberapa pengguna telepon genggam merasa aneh karena apa yang diucapkan di telepon ternyata diketahui oleh beberapa orang. Sang wartawan mendengar laporan ini tentu saja melakukan investigasi. Hasilnya : di masyarakat banyak beredar radio yang bisa bekerja di band UHF, yang nota bene bisa digunakan untuk mendengarkan pembicaraan telepon genggam.
Mendengarkan pembicaraan telepon genggam ternyata
mengasyikkan. Karena penelpon tidak menyadari bahwa pembicaraannya
didengarkan oleh orang lain. Di Amerika untuk membeli pesawat scanner
sangat mudah sekali. Sedangkan di Indonesia sangat sulit sekali. Membeli
barang itu lewat Internet juga sangat mahal sekali. Pemecahannya adalah
dengan membeli pesawat penerima dan pemancar (transceiver) VHF dan UHF.
Di pasaran kita bisa membeli transceiver 2 band
yaitu VHF dan UHF dengan mudah. Bentuknya ada 2 macam. Yang mungil
seperti telepon genggam (disebut HT atau Handy Tranceiver) dan yang
besar sebesar tape mobil (disebut juga radio konsul). Jenis-jenis HT
yang bisa digunakan untuk mendengarkan telepon genggam, antara lain Icom
IC-W2A, Icom IC-W21A, Icom-W2AT, Icom IC-T7A, Icom-Q7A, Icom-Q7E,
Kenwood TH-78A, Alinco DJ-5GT, Alinco DJ-G1T. Jenis-jenis radio konsul
yang bisa mendengarkan telepon genggam adalah Alinco DR-150T.
Antena
Bagaimana dengan antenanya ? Untuk jenis HT dapat menggunakan antena helical yang melekat pada pesawat itu. Antena helical hanya bisa mendengarkan untuk pemancar yang ada di 1 kota dalam radius 25 km. Adapun jenis konsul harus menggunakan antena luar. Karena pabrik tidak menyediakan antena yang melekat (helical) di pesawatnya. Di pasaran tersedia antena Gazden, khusus untuk UHF. Kalau dipasang setinggi 9 meter, maka bisa dipakai mendengarkan pembicaraan telepon dari jarak sejauh 60 km. Harga antena Gazden UHF Rp 125.000,00.
Band frekuensi telepon genggam yang beroperasi di UHF dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu :
- Bagian 1 : frekuensi 400 - 500 MHz untuk analog/AMPS - Bagian 2 : frekuensi 800 - 900 MHz untuk digital/GSM - Bagian 3 : frekuensi 1800 MHz untuk digital/GSM - Bagian 4 : frekuensi 1900 MHz digital/GSM
Sampai saat ini frekuensi 1800 dan 1900 MHz saat
ini belum dipergunakan di Indonesia. Sedangkan alokasi pembagian
frekuensi telepon genggam di semua band UHF tidak diketahui dengan
pasti. Pihak yang berwenang mengeluarkan izin pemakaian frekuensi ini
tidak pernah mengumumkannya di media.
Dari daftar frekuensi band UHF, pembagian alokasi frekuensinya adalah sbb :
430.000 - 440.000 MHz : Amatir Radio 458.660 - 461.750 MHz : Telepon Genggam AMPS 476.410 - 477.410 MHz : KRAP 489.240 - 498.600 MHz : Telepon Genggam AMPS 809.140 - 818.200 MHz : Telepon Genggam GSM 820.000 - 880.800 MHz : Radio Konsesi (?) 880.890 - 889.890 MHz : Telepon Genggam GSM 890.000 - 953.100 MHz : Radio Konsesi (?) 953.120 - 960.770 MHz : Telepon Genggam GSM 808.480 MHz : Frekuensi untuk menerima gelombang radio telepon genggam GSM
Maksudnya adalah semua pemilik telepon genggam
GSM memancarkan frekuensi 808.480 MHz. Frekuensi ini ditangkap oleh
menara penerima operator telepon genggam, untuk kemudian dipancarkan
kembali melalui frekuensi lainnya. Jadi sistim kerjanya full duplex.
Misalnya : Frekuensi terima 808.480 MHz, sedangkan frekuensi kirim
809.140 MHz. Frekuensi kirim 809.140 MHz inilah yang bisa didengarkan di
radio. (Penulis : Digital SWL / 6 Oktober 1999 - 21:04:43)
Data Pemakaian Frekuensi UHF di Kudus
|
Amateur Radio
Posted by KANG LINTAS on Jumat, 21 November 2014
Kang Lintas |
|
Label:
Amatir