Berjualan
retail merupakan kategori bisnis yang cukup menantang, kalau sukses untungnya
bisa ngalir terus tapi kalau gagal bisa sama sekali tidak ada barang keluar
dalam satu hari. Perencanaan yang dibuat tidak hanya mengacu pada jangka
panjang, bahkan lebih focus pada rencana menengah pendek. Intinya rapor dari
penjualan keluar setiap hari, tapi disinilah letak tantangannya dimana kita
dipacu untuk terus mencari solusi setiap harinya.
Pada
pelaksanaan bisnisnya, untuk produk retail secara umum bersifat sangat
kompetitif, karena begitu banyak pesaing yang juga memperdagangkan produk yang
kita miliki, sehingga ada beberapa hal yang ingin saya sharing sebagai kunci
keberhasilan dalam berjualan.
Tidak
selamanya harga murah itu disukai oleh konsumen, konsep segmentasi market harus
kita pahami sebelumnya. Kita harus paham dulu karakteristik dari target market
yang sedang kita garap, bisa kita lakukan dengan observasi atau jika kita
pedagang baru dengan melakukan pengujian produk ke pasar untuk menentukan
produk mana yang diterima oleh pasar.
Ada seorang
rekan yang merupakan seorang penjual sarung tenun, dia berjualan sarung dari
kisaran harga Rp. 15.000 – Rp. 45.000, pada awalnya dia sangat percaya diri
kalau sarung yang paling banyak terjual adalah yang harganya Rp. 15.000, tapi
ternyata di lapangan prediksinya salah. Konsumen banyak mencari sarung
dikisaran harga Rp. 25.000 – Rp. 32.500, alasannya adalah kualitas.
Pada satu
segmen tertentu, konsumen sudah memiliki sebuah ekspekatsi tentang produk
berikut juga kisaran harga yang layak untuk mendapatkan kualitas yang
diinginkan. Sehingga ketika ditawari produk yang sangat murah tetapi jikamemiliki
kualitas tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan peluang untuk terjadinya
penjualan relatif kecil
Kedua Carilah Supplier Sampai Ke
Negeri Cina
Hahaha, ini
hanya perumpamaan saja kok. Dalam persaingan yang homogen harga memiliki peranan sangat
penting, beda 500 rupiah saja bisa membuat konsumen kita berpindah ke lapak
sebelah. Agar harga kita bersaing ada 2 pendekatan yang bisa kita pilih ;
pertama ambil margin yang tipis kedua: cari supplier termurah.
Bagi saya
opsi kedua lebih menarik, karena dengan harga yang bersaing dipasar margin kita
pun masih tinggi. Pencarian supplier haruslah melalui proses penggalian yang
ulet dan panjang, kita harus sering melakukan observasi dan sensitive terhadap
informasi, kalau perlu jika supplier termurah itu ada di negeri cina ya
kejarlah ke sana. Asal itung-itungan bisnis kita masih cuan. Prinsipnya selama
ada yang bisa jual lebih murah dari kita berarti masih ada sumber yang belum
kita tahu. Jadi berjuanglah pantang menyerah.
Ketiga : Cari Konsumen Sampai Kolong
Jembatan
Kalau
promosi jangan jaim-jaim dan irit kalau memang ada alokasinya maksudnya bukan
berarti saya mengarahkan ke penghamburan uang untuk pasang media dimana saja
sambari keefektifannya masih belum terukur, tapi jika kita yakin suatu media
memang akan efektif dalam memberitahukan keberadaan kita kepada target market
maka berpromosilah secara konsisten.
Pokoknya
kita harus tajam dalam membaca kebutuhan informasi dari calon konsumen kita,
keberadaan mereka, kebiasaan mereka sehingga memudahkan kita menyalurkan
informasi secara efekti. Dan sekali lagi jangan ragu untuk berpromosi.
Keempat : Ajak Ngobrol Konsumenmu
Saya sih
paling enak beli barang ke pemilik toko yang bisa saya ajak diskusi dan
ngobrol, karena merasa aman dan nyaman untuk transaksi. Sehingga di lain waktu
kalau ingin beli barang yang sama pasti akan datang lagi, bahkan kalau mau beli
barang lain seringkali minta referensi. Kira kira gambarannya jika berkaca dari
sudut pandang konsumen.
Dalam
berbisnis retail kita tidak bisa hanya mengandalkan pembeli baru, malahan
repetisi dan rekomendasi itu memiliki kontribusi terbesar dalam penjualan.
Untuk membuat konsumen kita mau membeli kembali, interaksi dengan konsumen adalah
wajib guna menciptakan keterikatan emosional. Jadi kalau ada konsumen jangan
dicuekin, minimal kalau lagi sibuk tersenyumlah sedikit dan menyapa. Lagian
senyum itu gratis.
Sebenarnya
masih banyak hal yang harus dipahami dalam berjualan retail, namun 4 poin di
atas saya rasa cukup sebagai modal awal brdagang retail. Selamat berjuang !!
Sumber : http://creasionbrand.blogspot.com/2011/08/gimana-kalo-pesaing-banyak.html