1. Kenapa sih alasan orang memilih menggunakan batu alam sebagai pelapis dinding?
jawab: supaya tampilan menjadi tampak natural alami
2. Bukankah pemaikaian batu alam untuk lapisan dinding sedikit lebih boros ya dari pada hanya di cat? Atau bagaimana?
jawab: dari segi biaya jelas lebih boros akan tetapi dari segi waktu batu alam lebih awet dan mudah perawatannya
3. Apa keuntungan menggunakan batu alam ketimbang lapisan cat saja?
jawab:lebih awet,mudah perawatannya serta banyak pilihan Bentuk, tekstur, dan motifnya sehingga mampu membuat suasana rumah menjadi sejuk alami.
4. Bagaimana cara merawat dinding yang dilapisi batu alam?
jawab: cukup di bersihkan dengan air secara berkala
5. Biasanya dinding dengan lapisan batu alam di tempatkan di bagian dinding ruang mana saja?
jawab: biasanya di taman belakang rumah, atau bisa juga di bagian depan rumah karenan untuk mempercantik fasad rumah
6. Jenis batu apa saja yang biasa digunakan untuk lapisan dinding dengan batu alam?
jawab: Batu candi, Batu paras,Batu kali, Batu andesit, dan lain-lain
7. Bagaimana karakter jenis bebatuan yang satu dengan yang lainnya?
jawab: masing-masingnya agak berbeda, contohnya batu candi, batu candi ini mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. kemudian batu paras, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses pembuatannya dibantu mesin penghasul. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning, hijau, cokelat, dan putih dan batu yang lainnya
8. Bedakah jenis material batu yang digunakan untuk interior dan eksterior?
jawab: sebenarnnya hampir sama cuma biasanya untuk interior menggunakan batu yang berteksture halus
Dinding Pagar Batu Susun Sirih
9. Ada pengaruh tersendiri tidak dengan ruangan dalam rumah yang menggunakan dinding dengan lapisan bebatuan? Mungkin lebih sejuk ataukah lebih panas? kenapa bisa seperti itu?
jawab: ada pengaruhnya yakni jelas lebih sejuk, ya karena bebatuankan umumnya terdapat di alam terbuka, jadi seolah-olah memberikan kesan ruangan di alam terbuka.
10. Bila
terkena air dan sinar matahari, batu cenderung cepat menimbulkan lumut
dan jamur, bagaimana cara menghindarinya? Ataukah ada trik khusus
tersendiri agar dinding lapisan batu tidak cepat berlumut?
jawab: ya memang di usahakan jangan terkena matahari atau air, kl memang terkena ya harus di bersihkan secara berkala, untuk triknya agar tidak mudah berlumut ya dengan proses coating (pemberian lapisan)
jawab: ya memang di usahakan jangan terkena matahari atau air, kl memang terkena ya harus di bersihkan secara berkala, untuk triknya agar tidak mudah berlumut ya dengan proses coating (pemberian lapisan)
11. Bagaimana cara memasang batu alam pada dinding yang benar? Adakah yang harus benar-benar diperhatikan dalam memasang batu tersebut?
jawab:harus diperhatikan hal-hal berikut ini, tentukan pola pemasangan - awali pemasangan dengan menetukan pola pemasangan. Pemasangan rata atau tidak rata (maju-mundur) tergantung selera. Jika ingin memasang dengan pola permukaan tidak rata, tentukan pola dan tinggi satu batu dengan batu lainnya. Perhatikan ukuran - pastikan ukuran batu sesuai ukuran dinding yang akan ditempeli. Jika dibutuhkan ukuran khusus, potong batu alam menggunakan alat pemotong batu atau keramik. Hati-hati memasang - untuk menempelkan batu pada dinding, tuangkan semen ke bagian belakang batu. Tuang hati-hati agar cairan semen tidak mengotori bagian depan. Jika ada sisa air atau adukan semen menmepl pada bagian depan, segera bersihkan. Pasang tanpa nat - berbeda dengan memasang lantai keramik, pemasangan batu alam tanpa nat akan lebih menarik. Jika menghendaki efek batu menyambung, hindari mengisikan adukan semen di antara celah batu.Bersihkan setelah terpasang - setelah seluruh batu terpasang, tunggu satu-dua hari sampai semen kering dan batu menempel erat. Setelahnya, bersihkan dinding dengan menyemprotkan air pada dinding batu hingga debu dan kotoran hilang. Jika dibutukan, gunakan sikat kawat untuk merontokkan kotoran membandel.
photo by http://www.flickr.com/photos/heryusb/