Pada Studentpreneur Hangout yang diselenggarakan tanggal 21 Mei 2014
kemarin, Studentpreneur menghadirkan 2 pebisnis yang sukses
mengembangkan bisnis mereka di dunia online. Bagai bumi langit, kedua
narasumber memiliki model bisnis yang berbeda. Yang satu adalah pebisnis
toko online konvensional, sementara yang lainnya adalah media liputan
event. Mereka adalah Rizki Rahmadianti, ibu rumah tangga yang sukses
mengembangkan brand Rira Clothing, Rizhani, dan Little Bee Fashion. Dan
Ricky Pradipta, owner akun Twitter fenomenal @eventsurabaya. Hal ini
menunjukkan bahwa model bisnis online tidak terbatas soal itu-itu saja.
Variasinya sangat luas. Masih banyak hal yang bisa dieksplorasi,
terutama soal marketing.
Bisnis online bukan sekedar bisnis online. Ada aspek manajemen di setaip aktivitasnya.
Menurut Rizki, setiap aktivitas di dalam bisnis online, termasuk
marketing, harus dikerjakan berdasrkan sistem manajemen yang jelas.
“Buat perencanaan dalam bentuk Business Canvas, kerjakan, catat & ukur hasilnya, kemudian analisa & perbaiki hasilnya.”
Rizki mengadaptasi sistem Kaizer Continuous Improvement di dalam buku
Toyota Ways, yang menurutnya cocok pula untuk diadaptasi bukan hanya
oleh perusahaan, akan tetapi juga untuk bisnis UKM.
“Terakhir, libatkan Tuhan,” pungkas Rizki.
Online marketing adalah soal komunikasi.
Event Surabaya adalah sebuah media digital yang bergerak untuk
memberitakan acara-acara yang diadakan di Surabaya, Gresik, dan
Sidoarjo. Meski produk utamanya adalah website (eventsurabaya.net), akan
tetapi justru Event Surabaya sangat populer sekali di Twitter. Akun
Twitter @eventsurabaya memiliki follower sebanyak 85 ribu. Menjadikannya
akun dengan follower terbanyak untuk kategori konten event di
Indonesia. Ketika ditanya mengenai tips untuk tweet yang efektif, Ricky
menjelaskan, “Tweet yang efektif ketika Anda tidak bertele-tele.
Sampaikan to the point, tidak perlu semua informasi Anda tampilkan.
Tambahannya, gunakan spasi, sisipkan gambar yang jelas, dan berikan
kontak anda. Maka Tweet Anda akan lebih efektif.”
“Di Twitter juga berlaku efek bola salju. Ketika Anda mengenal banyak
buzzer, maka gunakan bantuan mereka untuk retweet informasi Anda,” kata
Ricky menambahkan.
“Hal ini berlaku pula di sosial media lain,” kata Ricky
mereferensikan pada beberapa kanal sosial media yang sekarang sedang
dijajaki oleh Event Surabaya, yakni Instagram dan Youtube.
Marketing harus terukur.
Kedua narasumber setuju satu poin ini. Bahwa setiap upaya marketing
harus dapat diukur. Menurut Rizki, boleh saja Anda iklan di sana-sini.
Akan tetapi jangan cuma pakai hati. Anda harus selalu mencatat biaya
yang anda keluarkan untuk marketing. Lebih jauhnya lagi, Rizki
bercerita, “Ketika pertama kali menjajaki dunia online marketing, saya
pernah membayar jasa SEO 12 juta untuk 1 tahun hanya demi keinginan agar
Rizhani mendapat prestis jadi nomer satu di Google dengan kata kunci
“jual jilbab”. Salahnya adalah saya tidak pakai riset keyword lebih
dulu. Padahal ada banyak sekali alat yang dapat kita gunakan, contohnya
Google Trend dan Keyword Planner.”
“Akibatnya bulan 11 website saya hilang dari Google, diblokir,” kata Rizki mengenang. Memang,
pola pikir hasil yang instan seperti ini banyak dianut oleh pebisnis
online awal. Padahal, marketing terbaik adalah ketika upaya marketing
Anda bukan sekedar untuk mendatangkan trafik, akan tetapi berujung pada
penjualan. “Makanya, saya belajar bahwa setiap upaya marketing harus
diukur.”
Senada dengan Rizki, Ricky Pradipta juga menyebutkan bahwa Event
Surabaya memiliki segmentasi pasar mereka sendiri-sendiri. “Kami masih
menggunakan newsletter,” katanya. “Kenapa? Karena newsletter adalah
model yang paling efektif untuk menangkap market usia 35-40 tahun ke
atas.”
Pernyataan tersebut menutup sesi Studentpreneur Hangout bulan Mei
2014. Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari cerita Ricky
Pradipta dan Rizki Rahmadianti menjalankan bisnis online mereka
masing-masing. Karena kedua bisnis bergerak di area yang berbeda,
meskipun satu medium, yakni dunia online. Nah Sobat Studentpreneur,
bagaimana dengan bisnis Anda? Sudahkah memanfaatkan dunia online? Jangan
lupa ikuti facebook dan Twitter kami ya!
Sumber : http://studentpreneur.co/dua-pebisnis-sukses-surabaya-bisnis-online-bukan-sekedar-online/