Pokja Kominfo: Komputer DPR Terlalu Mewah
JAKARTA - Komputer desktop dengan merek Dell seri Studio One 19 yang diberikan Setjen DPR kepada setiap anggota dewan dinilai terlalu mewah dan tidak sesuai peruntukannya.
Dalam praktiknya, komputer yang lebih sering dimanfaatkan asisten anggota dewan itu hanya diperlukan untuk mendukung kegiatan administratif. Sehingga tidak perlu perangkat yang terlalu canggih dan mahal. “Saya pribadi menilai barang itu terlalu mewah,” ujar anggota Pokja Kominfo, Komisi I DPR, Roy Suryo, saat berbincang dengan okezone di Jakarta, Rabu (20/1/2010).
Politisi Partai Demokrat itu mengaku kaget saat mendapati komputer dengan layar LCD ukuran 18.5 inch dan keyboard serta mouse optik alias tanpa kabel di ruangannya. Komputer dengan kisaran harga USD1.644 itu juga dilengkapi printer multi fungsi bermerek Samsung.
Keterkejutan Roy, salah satunya dipicu lantaran keberadaan komputer yang lama masih layak digunakan. Sehingga sejatinya belum perlu ada pengadaan perangkat komputer baru. Selain itu, Roy sebelumnya juga tidak mendapat pemberitahuan akan ada pergantian komputer.
Roy mengakui, kondisi perangkat komputer yang lama memang sudah mengalami kerusakan di sana sini. Seperti printer dan monitor yang rusak. “Namun cukup diservis dan diganti beberapa perangkatnya saja dengan yang baru. Tidak perlu sampai membeli komputer baru,” ujarnya.(ful)