Menurut tim Studentpreneur Achmad Rofiq adalah salah satu orang paling keren di Malang. Bagaimana tidak, semenjak mendirikan Digital Global Maxinema, perusahaan animasi lokal yang bermarkas di Malang, Rofiq berhasil meraup penghasilan sampai milliaran rupiah! Bagaimanapun juga, kesuksesan seorang anak muda terlihat lebih keren daripada
anak muda ganteng yang hanya bisa jadi pengemis meminta uang untuk
orang tuanya. Simak serunya penuturan pemuda Malang ini untuk Sobat
Studentpreneur.
Jadi, bisa diceritakan, apa saja sih yang dikerjakan di Digital Global Maxinema?
Kami menciptakan karakter, cerita dan menggerakkannya dengan teknik animasi untuk kemudian dipasarkan baik lokal
maupun global. Dan sudah banyak karya yang dihasilkan melalui Digital
Global Maxinema. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat karena karakter-karakter animasi dari Digital Global Maxinema selalu mendapat tempat di hati pemirsa.
Kenapa terpikir oleh Mas Rofiq untuk membuat berbagai macam karakter animasi sebagai bisnis?
Saya dulu kuliah S1 di DKV Universitas Negeri Malang. Dari dari
kuliah inilah saya belajar banyak tentang dunia animasi. Oleh karena
itu, saya pun serius untuk terjun di dunia bisnis
yang bergerak di bidang animasi. Selain itu, lingkungan saya adalah
seniman dan desainer. Jadi, ketika bekerja sesuai dengan passion dan
didukung oleh lingkungan dan bisa membantu lingkungan itu menyenangkan.
Apa sih tantangannya dalam mengembangkan bisnis dunia animasi?
Sebenarnya soal kreatifitas kita tidak perlu dukungan pemerintah.
Pasalnya, kreasi di dunia animasi karya anak bangsa tak kalah oleh
animator-animator dari luar negeri. Namun, jika berbicara
terkait industri, model bisnisnya hingga sekarang masih belum ada
benchmark dan pemerintah belum sempat fokus pada animasi. Hal ini
dikarenakan selama ini lima belas subsektor kreatif harus dijalankan bersama. Pemodalan juga belum ada mekanismenya di Indonesia apalagi soal distribusi serta ancaman pembajakan.
Sudah berapa karakter animasi yang telah diciptakan oleh Mas Rofiq dan berapa sih penghasilan yang didapat Mas Rofiq dari mengerjakan animasi?
Tergantung projectnya, misalnya dalam project serial animasi USO kami
mendapat Rp. 1,3 M untuk 12 episode. Sedangkan untuk Kukurockyou saya
bersama tim masih terus berinvestasi hingga mencapai Rp 4 miliar dan
hingga kini belum mendapat pemasukan karena memang diprediksi akan ada omzet di tahun ke lima. Jadi, kalau di industri animasi jangan ditanya profit sebelum jalan lima tahun. Saya dan tim baru mulai 2011 jadi belum saatnya panen.
Bagaimana perkembangan dunia animasi di Indonesia dan apa yang menjadi inspirasi dalam menciptakan karakter animasi?
Secara kreativitas
dan teknik sudah sangat baik dan bisa bersaing dengan global. Hanya
saja, terkait dengan bisnis masih sangat tergantung pada kebijakan
pemerintah, regulasi penyiaran TV dan lain-lain. Sedangkan untuk
inspirasi, tentu saja setiap orang akan berbeda-beda. Saya sendiri, yang
sering menjadi inspirasi adalah benda dan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Terkadang, saya juga mendapat ide ketika menonton animasi dari luar negeri.
Kira-kira karakter animasi seperti apa sih yang bisa menggambarkan seorang Achmad Rofiq dan sebutkan alasannya?
Susah juga jika ditanya karakter animasi yang menggambarkan diri saya
sendiri. Mungkin “Jagur” yang merupakan tokoh utama dalam film kami
sendiri Kukurockyou yang saya pilih. Karakter ini berwujud ayam yang
tidak ingin jago kandang meskipun banyak rintangan.
Terakhir, apa saran dari Anda agar mereka yang memulai bisnis animasi tetap bersemangat?
Jangan
terlalu boros dan harus efisien dalam hal produksi. Buat perhitungan
yang matang dan riset kecil yang meyakinkan sehingga hasilnya tidak
sia-sia. Selain itu, dalam berkecimpung di dunia animasi juga jangan
mudah untuk merasa frustasi. Contoh, dimana saya mengalami sendiri
ketika mengerjakan project Kukurockyou yang sudah mengalami kebuntuan.
Tetapi sehari setelah itu, kebuntuan ide tersebut sudah bisa dipecahkan
dengan brainstorming bersama tim. Semoga sukses bagi yang akan memulai terjun bisnis di dunia animasi.
Sumber : http://studentpreneur.co/anda-tidak-perlu-ganteng-untuk-hasilkan-miliaran-rupiah/
