Jumat, 20 Februari 2015

Cerita Rusdi Kirana, Bos Besar di Balik Operasional Lion Air


Jakarta -PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) bisa jadi maskapai yang sering dibicarakan oleh penumpang pesawat. Bukan hanya soal delay (keterlambatan) saja, tapi juga soal pertumbuhan Lion Air yang cukup pesat.
Sejak berdiri pada 1999 lalu, Lion Air tumbuh menjadi maskapai yang mampu membeli ratusan pesawat jenis Boeing dan Airbus. Keberhasilan Lion Air itu tidak lepas dari tuntunan Rusdi Kirana, pendiri sekaligus CEO Lion Group.

Siapakah sebenarnya Rusdi Kirana ini? Rusdi mendirikan Lion Air bersama saudara kandungnya Kusnan Kirana pada akhir 1999 dengan satu pesawat saja.

Sebelumnya, Rusdi merintis karirnya sebagai salesman mesin ketik bermerek 'brother'. Saat itu Rusdi hanya berpenghasilan US$ 10 atau Rp 120.000 per bulannya.

Seiring berjalannya waktu, Lion Air kini terbang ke lebih dari 36 kota di Indonesia dan luar negeri seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam dengan armada buatan Boeing dan Airbus.

Rusdi sempat menghebohkan dunia penerbangan internasional pada 2011 dan 2013 lalu, terutama bagi dunia penerbangan Indonesia sendiri. Lion Group telah meneken kontrak pembelian 234 pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar yang disaksikan langsung Presiden Prancis François Hollande.

Sebelumnya, Lion Air dan Boeing telah memfinalisasi rekor pembelian 230 pesawat 737 senilai US$ 22,4 miliar di depan Presiden Barack Obama. Belanja yang fantastis ini dilakukan oleh seseorang yang dahulunya bekerja sebagai tenaga salesman mesin ketik ini


Pria berusia 50 tahun yang mencatatkan sejarah dengan rekor fantastis pembelian pesawat dari dua pabrikan raksasa ini tetap saja berbicara kesederhanaan. Gaya hidup sederhana dan pendidikan tetap menjadi fokus Rusdi. Bahkan ia tetap berupaya menerbangkan seluruh penumpangnya dengan kelas ekonomi.

Di kalangan dunia penerbangan Rusdi sempat 'ngamuk' ketika maskapai penerbangan Indonesia di-black list tak bisa terbang ke Eropa. Rusdi mengatakan ini tidak adil.

Berhasil di bisnisnya tidak membuat Rusdi berhenti sampai di situ saja. Rusdi Kirana resmi terjun ke dunia politik. Ia menemukan kendaraan politiknya, yaitu di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jabatan Rusdi di PKB adalah Wakil Ketua Umum.

Karir politiknya Rusdi juga sama kinclongnya dengan karir bisnisnya. Awal tahun ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Rusdi jadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).


Sumber : http://finance.detik.com/read/2015/02/20/171633/2838551/4/cerita-rusdi-kirana-bos-besar-di-balik-operasional-lion-air